Senin, 27 Desember 2010

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustafa Kamal

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustafa Kamal, menyinggung isu terbelahnya PKS menjadi faksi Keadilan dan faksi Kesejahteraan.

Menurut dia, pemilahan dalam faksi-faksi itu termasuk perbuatan 'makar'. "Kalau coba memisah-misahkan itu makar," kata Mustafa dalam Seminar Nasional bertajuk 'Negara Kepulauan Indonesia Antara Tantangan dan Ancaman Keamanan' di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu 26 Maret 2011.

Tak jelas, apakah pernyataan Mustafa itu terkait dengan tudingan-tudingan pendiri Partai Keadilan (cikal bakal PKS). Yang jelas, pernyataan tersebut dilontarkan setelah moderator seminar menyebut dirinya dari Partai Keadilan, tanpa Sejahtera. "Untuk mengawali acara saya minta dengan hormat ketua Fraksi Partai Keadilan, Mustafa Kamal, salah, mohon maaf," kata moderator itu.

Sebutan Partai Keadilan oleh moderator itu tak pelak langsung mendapat klarifikasi langsung dari Mustafa Kamal. "Kita ini Partai Keadilan, jangan lupa Sejahtera," ujar dia.

Sebelumnya, dalam usai diskusi di Warung Daun, Jakarta, anggota Dewan Majelis Syuro PKS, Suripto mengatakan dalam partainya memang terdapat dua kelompok. Yaitu kelompok yang memiliki pemikiran progresif dan kelompok yang berfikiran konserfatif. "Yang progresif berpendapat, PKS adalah aset nasional, yang konservatif itu pandangan dan perjuangannya bersifat internal partai," kata dia. Demikian catatan online Type Approval Indonesia tentang Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mustafa Kamal.

 
 
Copyright © 2013 Type Approval Indonesia All Rights Reserved
Alomeci