Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) memiliki dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp3,6 miliar. Dana ini akan digunakan untuk peningkatan produksi pertanian dan peternakan.
Kepala Distanak Polman Basir Halim mengatakan, fokus peningkatan produksi pertanian diarahkan pada pembukaan jalan usaha tani, normalisasi dan pembukaan jaringan irigasi, pengadaan mesin penggarap sawah, serta mesin penggilingan gabah. Menurutnya, anggaran DAK kali ini sebagian besar diarahkan pada peningkatan produksi pertanian. Sebelumnya telah dialokasikan untuk peningkatan produksi peternakan.
Kendati demikian, sebagian DAK masih ada untuk bidang peternakan. “Khusus untuk bidang peternakan hanya difokuskan pada optimalisasi rumah potong hewan (RPH) yang saat ini dianggap belum berjalan normal, yakni sekitar 20% dari total anggaran,” ungkapnya.
Pada dasarnya DAK yang diterima Distanak sebesar Rp5,1 miliar, tapi Rp1,5 miliar di antaranya mengalir kepada Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dishutbun) dan Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP) yang juga memiliki program khusus pada masing-masing bidang.
“Dari anggaran yang diserahkan tersebut, Rp1 miliar di antaranya diserahkan kepada Dishutbun dan Rp500 kepada BP2KP Polman. Hal itu dengan harapan menunjang kinerja penyuluh lapangan yang selama ini dianggap juga membutuhkan dukungan anggaran maksimal,”paparnya.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
5 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar